Cegah Kasus Keracunan, Kabid Dokkes Polda Sumbar dan BPOM Padang Gelar Pelatihan Keamanan Pangan

ADMIN
0


SUMBAR | Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol dr. Sri Handayani, membuka pelatihan Food Safety bagi sekitar 50 Kepala Seksi (Kasie) Dokkes Polres jajaran di Aula Mapolda Sumbar, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polda Sumbar dalam memperkuat sistem pengawasan pangan, guna mencegah terjadinya kasus keracunan makanan dan peredaran produk tidak layak konsumsi di wilayah Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, dr. Sri Handayani menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan langkah konkret menuju "zero insiden" dalam pengamanan pangan.

“Kami ingin para Kasie Dokkes memahami peran penting mereka sebagai pengawas gizi dan keamanan makanan. Di sini diajarkan cara melakukan pemeriksaan secara kimia maupun organoleptik, agar setiap makanan yang beredar benar-benar aman bagi masyarakat,” jelas Kombes dr. Sri Handayani.

Pelatihan ini juga membekali peserta dengan buku pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) dan checklist pemeriksaan harian, mingguan, serta bulanan. Dokumen tersebut disusun agar setiap jajaran Dokkes di daerah memiliki panduan yang terukur dalam penerapan food safety.

“Semua pedoman dan checklist sudah kami siapkan. Setelah ini, para Kasie Dokkes bisa langsung menerapkannya di wilayah masing-masing,” tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh itu juga menghadirkan narasumber utama dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yakni Drs. Martin Suhendri, Apt, M.Farm, Kepala Balai Besar POM di Padang.

Martin menilai pelatihan ini memiliki dampak strategis terhadap program Makanan Balita dan Gizi (MBG) yang menjadi prioritas nasional.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengamanan MBG kita. Dengan proteksi dari awal proses, kita bisa mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan makanan,” ujarnya.

Martin juga mengapresiasi inisiatif Kapolda Sumbar melalui Kabid Dokkes dalam menggelar kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Kapolda Sumbar dan Ibu Kabid Dokkes atas komitmen melindungi masyarakat, khususnya anak-anak penerima manfaat MBG. Kolaborasi seperti ini harus terus berlanjut,” tegasnya.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga membahas critical control point—titik kritis pengawasan dalam rantai penyediaan makanan—yang menjadi fokus utama dalam mencegah gangguan kesehatan.

“Dengan memahami titik-titik kritis pengawasan, kita bisa memastikan seluruh proses penyediaan MBG berjalan aman, lancar, dan bebas dari permasalahan,” jelasnya.

Selain teori, peserta juga menjalani simulasi pengawasan lapangan untuk mengasah kemampuan deteksi dini terhadap potensi pencemaran makanan.

Kombes dr. Sri Handayani berharap, ilmu yang didapat para Kasie Dokkes dapat langsung diimplementasikan dalam tugas sehari-hari di lapangan.

“Harapan kami, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pengawasan keamanan pangan di Sumatera Barat. Setiap personel Dokkes harus jadi garda depan dalam memastikan masyarakat mengonsumsi makanan yang sehat dan aman,” pungkasnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Satuan Pengamanan Pangan (SPP) Polri, yang dicanangkan untuk memperkuat sistem keamanan pangan nasional melalui pengawasan lintas sektor antara Polri, BPOM, dan pemerintah daerah.

Catatan Redaksi:

Inisiatif Kabid Dokkes Polda Sumbar Kombes Pol dr. Sri Handayani ini menunjukkan langkah progresif Polri dalam memperluas peran kesehatan kepolisian tidak hanya di bidang pelayanan medis, tetapi juga di lini pencegahan kesehatan masyarakat.

Pelatihan seperti ini menjadi model kolaborasi lintas lembaga yang patut dicontoh dalam menjaga kualitas pangan dan mencegah kasus KLB di daerah.


(TIM RMO)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)